Tagihan Listrik Membengkak? Begini Cara Lapor ke PLN via Chat WhatsApp

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian masyarakat mengeluhkan membengkaknya biaya listrik, terutama pelanggan dengan daya 900 VA nonsubsidi ke atas.
Keluhan-keluhan warga mudah ditemukan di kolom komentar akun media sosial Perusahaan Listrik Negara (PLN), baik Twitter maupun Instagram.

Sebagian warganet menyebut kenaikan tagihan listrik hingga 100 persen. 

"Minta klarifikasinya segera tentang tarif listrik yang tiba tiba membengkak. Please."

"Tolong penjelasan yg lebih rasional dan masuk akal dari pihak PLN, rumah saya pakai daya 1300, naik 100% tagihannya, alasan pihak PLN tagihan tersebut diambil dari rata2 tagihan sebelumnya, sedangkan history tagihan saya hanya sekitar 600-700rb, jadi dari mana angkanya rata2 jadi 1,2jt.. tolong pihak yg berwenang jujur!!!."

"Yg non subsidi 900va r1m ini kenapa naeknya drastis yaa, klafikasinya bikin ga puas, biasa typ bulan bayar cuma 200rb ini tagihan bulan ini 600rb. Kita punya duit bukan cuma buat bayar listrik pak, dikira ga kena dampak covid 19 kali ya ...."

Demikian di antaranya keluhan-keluhan warganet.

Terkait keluhan warganet itu, PLN mengatakan tidak menaikkan tarif listrik. 
Hal itu disampaikan oleh Executive Vice President Corporate Communication and CSR, I Made Suprateka

"Kami pastikan saat ini tidak ada kenaikan listrik, harga masih tetap sama dengan periode tiga bulan sebelumnya."

"Bahkan sejak tahun 2017 tarif listrik ini tidak pernah mengalami kenaikan," kata Made dalam keterangan resminya yang diterima Tribunnews.com.

Made menerangkan, besaran tarif listrik yang berlaku sejak 2017 itu yakni: 

1. Tarif untuk tegangan rendah sebesar Rp 1.467/kWh

Baca Juga

2. Tarif untuk R-1/900 VA RTM sebesar Rp 1.352/kWh

3. Tarif untuk tegangan menengah sebesar Rp 1.115/kWh

4. Tarif untuk tegangan tinggi sebesar Rp 997/kWh

Menurut Made, kenaikan biaya listrik yang dialami warga dikarenakan adanya peningkatan konsumsi listrik karena masyarakat yang kini banyak melakukan aktivitas di rumah akibat wabah Corona. 

"Kami memahami di tengah pandemi ini, kebutuhan masyarakat akan listrik bertambah."

"Peningkatan penggunaan listrik sangat wajar terjadi dengan banyaknya aktivitas di rumah."

"Biasanya siang hari tidak ada aktivitas, saat ini kita harus bekerja dari rumah, otomatis penggunaan bertambah."

"Misalnya untuk laptop dan pendingin ruangan," kata I Made.

Masih Tidak Puas, Begini Cara Melapornya

Lantas jika masih ada masyarakat yang tidak puasa dengan penjelasan PLN dan tagihan listrinya membengkak bagaimana cara melapornya?

Dikutip dari Kompas.com, masyarakat bisa melaporkan atau komplain dengan cara memotret kWh-nya dan dikirim ke WA PLN saat tanggal baca bulan.

Adapun nomor WA PLN adalah: 08122 123 123.

Cara lapornya sebagai berikut:
  • Ketik "Halo" Ketik 2 untuk melakukan baca meter mandiri
  • Baca informasi yang muncul
  • Masukkan ID Pelanggan
  • Jika ID Pelanggan dan hari baca sudah sesuai, silakan ketik angka stand kWh meter.
  • Ambil dan kirimkan foto kWh meter (angka harus terlihat jelas)
  • Selesai, PLN akan melakukan verifikasi data yang telah Anda kirimkan.

(Tribunnews.com/Daryono/Nanda Lusiana) (Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah)
ARTIKEL ASLI

Artikel Terkait

1 Komentar untuk "Tagihan Listrik Membengkak? Begini Cara Lapor ke PLN via Chat WhatsApp"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel